Sabtu, 13 Mei 2017

CAHAYA

Print Friendly and PDF
Aku benci rindu, sangat benci
Karena rindu itu menyesakkan hati
Namun terkadang aku menginginkannya
Karena rindu perantara jiwaku untuk mendekat kepada-Nya
Rindu itu bagaikan gigitan serangga
Gatal namun menyiksa
Digaruk semakin melebar luka itu
Dibiarkan sangat gatal tak tertahan
Purnama benar-benar berlalu
Tanpa tersadar perginya
Seperti ketika dia hadir yang tak tersadar
Yang aku tahu
Hanya ada sinaran lembut perlahan
Menyinari wajah sendu dalam harap
Dan menghilang bersama harapan itu
Sirius….
Kau  bukanlah malaikat
Melainkan cahaya diatas cahaya
Mungkin purnama lebih indah daripada engkau
Tapi cahayamu jauh lebih dahsyat dari purnama
Banyak yang tak menyadarinya
Karena kau begitu jauh tak terlihat
Hanya cahayamu yang nampak
Namun tak pernah tau darimana kau ada
Cahaya-cahayaku
Kali ini aku sangat merindukan kalian
Benar-benar rindu
Hingga aku telah melanggar diriku
Tak akan ada lagi airmata untuk kalian
Semenjak aku mampu berdiri dan berjalan
Kini….
Aku hanya bisa diam tak sanggup melangkah
Dalam kesendirian di hutan sunyi
Meski ada cahaya disini
Namun tak sekuat cahaya dari kalian
I miss you soo…

 :'(      T _ T 

Sabtu, 05 November 2016

Membangun Mukmin Berkepribadian Al-Qur'an

Print Friendly and PDF
 Islam memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh Agama lainnya sehingga Islam adalah satu-satunya Agama yang benar dan yang diakui di sisi Allah. Keunikan paling mendasar dari Islam adalah ajarannya yang mencakup semua urusan manusia dan menjangkau seluruh waktu hidup manusia.
Di antara langgengnya keunikan itu menyertai Islam sebagai sebuah ajaran adalah "KITAB SUCI AL-QUR'AN" yang merupakan satu-satunya Kitab Suci yang tidak mengalami perubahan sejak ia diturunkan. Hal ini disebabkan karena semangat dasar diturunkannya Al-Qur'an adalah sebagai panduan bagi umat manusia di seluruh tempat dan zaman. Dan sama kita ketahui bahwa manusia di seluruh tempat dan zaman adalah manusia yang sama, memiliki struktur fisik dan psikis yang sama. Oleh karena tidak pernah berubahnya komponen pembentuk kepribadian manusia itulah yang menjadi alasan mendasar akhirnya Al-Qur'an juga tidak mengalami perubahan.
Yang menjadi permasalahan adalah lemahnya hubungan mukmin dengan Al-Qur'an. Bagaimana mukmin dapat menjalankan peran besarnya jika mereka tak mampu menampilkan diri dalam pentas kehidupan manusia sebagai mukmin berkepribadian Al-Qur'an?
Al-Qur'an menekankan bahwa peran besar umat Mukmin yang harus tampil adalah peran sebagai ummat wasatho yang ukhrijat li an nas, dengan ciri amaliahnya adalah ta'muruna bi al ma'ruf wa tanhauna 'ani al munkar. Dan untuk menjalankan semua ini, sekali lagi ummat membutuhkan Al-Qur'an. Masalahnya bagaimana kita pandai menempatkan AL-QUR'AN sebagai Kitabullah yang benar-benar diterima oleh Umat Islam dalam MEMBANGUN PERADABAN BERMARTABAT?
1. Sudah dijelaskan bahwa Al-Qur'an adalah kitab petunjuk (huda), kitab pembeda (fur'qan), kitab obat (syifa), kitab peringatan (zikr), kitab penjelas dan pembuktian (bayyinat dan burhan). Semua  ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an digaransi Allah untuk tidak perlu diragukan kebenarannya.
2. Dan ketahuilah bahwa generasi pertama merupakan generasi luar biasa. Mereka tidak memulai keislaman mereka dengan modal harta, kedudukan, ataupun popularitas. Mereka memulai Islam dengan mengawali menyatakan sikap pasrah dan tunduk kepada Pemilik Semesta Raya (Allah جل جلا له).
3. Selanjutnya mereka mulai menjalankan kehidupan berislam dengan sepenuhnya menjadikan Al-Qur'an sebagai pemandu kehidupan menuju Ridho Allah. Al-Qur'an menjadi pemacu dan pemicu semua aktivitas mereka. Gerakan quantum yang mereka lakukan adalah gerakan yang membuat terbelalaknya segala sesuatu yang menolak tunduk kepada Allah, apakah itu pribadi, komunitas masyarakat ataupun negara. Hiraklius pun mengatakan, bahwa ia berfirasat bahwa satu hari kelak, tahta kerajaannya akan di kuasai oleh muslim. Sementara Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa satu hari kelak, Konstantinopel akan ditaklukkan.
4. Al-Qur'an bagi mereka adalah GPS atau Peta Jalan dengan tujuan yang jelas, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat dalam ridho Allah جل جلا له
5. Adapun pola yang dapat dilakukan umat dalam menjadikan Al-Qur'an sebagai GPS atau Peta Jalan adalah:
Dengan membacanya
Dengan merenungkan maknanya
Dengan menghafalnya
Dan dengan menerapkan “moral” Al-Qur'an dalam kehidupan kita sehari-hari

MUKMIN QUR'ANI
1 Dunia membutuhkan hadirnya manusia Qur'ani, manusia yang denyut jantungnya adalah Al-Qur'an. Manusia yang visi hidupnya adalah Al-Qur'an serta misi hidupnya Qur’ani.
2 Dunia membutuhkan manusia yang sadar bahwa peran hidupnya adalah peran khalifah Allah. Manusia yang tulus merawat, memperbaiki dan mengolah serta membentuk dunia ini sebagaimana seharusnya, bukan manusia eksploitatif yang bertindak secara zhalim dan hanya mementingkan diri sendiri.
3 Manusia Qur'ani adalah mereka yang "The Best" pada dirinya sendiri, di tengah keluarga dan masyarakatnya, serta ia merupakan bagian rakyat yang berdaya.
4 Manusia Qur'ani adalah manusia yang solutif, bukan pembuat masalah.
5.Manusia Qur'ani adalah manusia yang harga dirinya adalah surga dan ridha Allah.

Sudah saatnya sekarang kita berusaha memiliki karakter Mukmin Qur'ani dengan menetapkan diri kita, siapkan diri untuk menjadi bagian mukmin Qur'ani dan mengerjakan semua kebaikan diminta ataupun tidak. Semoga kita, tidak sekedar menjadi dan mengaku muslim, tapi kita juga adalah mereka yang memiliki hubungan khusus dengan Al-Qur'an
Wallahu a'alam bisshowab.

Referensi :
Membangun Mukmin Berkepribadian Al-Qur'an Oleh : Ust. A. Latif Khan

BBQ/02/AHQ-IHQ/DK-ODOJ

Kamis, 11 Agustus 2016

UMMU ZARA'

Print Friendly and PDF
Hadist riwayat Aisyah ra. ia berkata:
Pernah sebelas orang wanita berkumpul saling berjanji dan bersepakat untuk tidak menutup-nutupi keadaan suami-suami mereka. Wanita pertama mengatakan: Suamiku seperti daging unta yang kurus berada di puncak gunung yang sukar didaki, tidak datar sehingga mudah dilalui dan tidak juga gemuk sehingga dapat dipindah-pindahkan. Wanita kedua mengatakan: Suamiku, aku terpaksa tidak dapat menuturkan mengenai keadaannya karena aku khawatirtidak dapat meninggalkannya. Jika aku menyebut sama halnya aku mengungkapkan rahasia aibnya. Wanita ketiga mengatakan: Suamiku berperawakan tinggi sekali. Jika aku berbicara maka aku akan diceraikannya dan jika aku diam aku pun akan dibiarkannya tanpa dicerai dan dikawinkan (muallaqah). Wanita keempat mengatakan: Suamiku seperti suasana malam di wilayah Tihamah, tidak panas dan tidak juga terlalu dingin, tidak menakutkan dan tidak juga membosankan. Wanita kelima memgatakan: Suamiku apabila sudah memasuki rumah, maka dia langsung tertidur nyenyak dan apabila keluar rumah dia seperti seekor singa tanpa menanyakan sesuatu apapun yang bukan termasuk urusannya. Wanita keenam mengatakan: ASuamiku apabila makan , maka ia makan banyak sekali dengan bermacam jenis lauk dan jika minum semua sisa minuman akan diteguknya. Dan jika tidur dia akan berselimut tanpa mendekati diriku sehingga ia dapat merasakan nikmatnya kebersamaan. Wanita ketujuh mengatakan: Suamiku adalah orang yang tidak mengetahui kepentingan dirinya atau lemah syahwat serta tergagap-gagap bicaranya, setiap obat yang diminum tidak dapat menyembuhkan. Disamping itu dia juga orang yang mudah melukai dan memukul. Wanita kedelapan mengatakan: Suamiku beraroma wangi seperti zarnab dan sentuhannya selembut sentuhan seekor kelinci. Wanita kesembilan mengatakan: Suamiku adalah seorang terhormat, berpostur tinggi dan sangat dermawan, berumah dekat dengan tempat pertemuan. Wanita kesepuluh mengatakan: Suamiku adalah seorang pemilik unta yang banyak yang selalu menderum dan jarang sekali bergembala di padang rumput. Unta-unta tersebut jika mendengar suara alat musik kecapi, mereka merasa bahwa sebentar lagi mereka akan disembelih. Dan wanita yang kesebelas mengatakan: Suamiku bernama Abu Zara’. Tahukah kamu siapakah Abu Zara’? Dialah yang memberiku perhiasan anting-anting dan memberiku makan sehingga aku kelihatan gemuk dan selalu membuatku gembira sehingga aku merasa senang. Dia mendapati diriku dari keluarga tidak mampu yang tinggal di lereng bukit lalu mengajakku tinggal di daerah peternakan kuda dan unta dan dia juga seorang petani. Aku tidak pernah dicela bila berbicara disisinya dan bila tidur aku dapat tidur dengan nyenyak sampai pagi. Dan bila minum aku dapat minum sampai puas. Lalu Ummu Abu Zara’, tahukah kamu siapakah Ummu Abu Zara’? Dia memiliki kantong-kantong bahan makanan yang besar-besar dan rumahnya sangat luas. Ibnu Abu Zara’, tahukah kamu siapakah Ibnu Abu Zara’? Dia memiliki tempat tidur laksana pedang yang dicabut dari sarungnya. Dia sudah merasa kenyang dengan hanya memakan sebelah kaki seekor anak kambing. Putri Abu Zara’, tahukah kamu siapakah putri Abu Zara’ itu? Ia adalah seorang yang amat patuh terhadap kedua orang tuanya. Tubuhnya gemuk dan suka menimbulkan rasa iri tetangganya. Budak perempuan Abu Zara’, tahukah kamu siapakah budak perempuan Abu Zara’ ? ia tidak pernah menyebarkan rahasia pembicaraan kami dan tidak menyia-nyiakan persediaan makanan kami serta tidak pernah mengotori rumah kami seperti sarang burung. Ia (sang istri) melanjutkan: Suatu hari Abu Zara’ keluar dengan membawa bejana-bejana susu yang akan dijadikan mentega lalu bertemu dengan seorang wanita bersama kedua anaknya yang seperti dua ekor anak singa bermain dengan dua buah delima di bawah pinggang ibunya. Setelah itu aku diceraikannya deni untuk menikahi wanita tersebut. Lalu aku menikah lagi dengan seorang lelaki terhormat serta dermawan. Ia menunggangi seekor kuda yang cepat larinya sambil membawa sebatang tombak dan memperlihatkan kepadaku kandang ternak yang penuh dengan unta, sapi dan kambing serta memberikanku sepasang dari setiap jenis binatang ternak tersebut. Dia berkata: Makanlah wahai Ummu Zara’ dan bawalah untuk keluargamu. Kalau kukumpulkan semua pemberiannya pasti tidak akan mencapai harga tempat minum paling kecil milik Abu Zara’. Aisyah berkata: Rasulullah saw. bersabda kepadaku: Aku terhadapmu adalah seperti Abu Zara’ terhadap Ummu Zara’.

(Shahih Muslim No. 4481)

Rabu, 20 Juli 2016

KIsah Tiga Orang Bani Israel

Print Friendly and PDF


Hadis riwayat Abu Hurairah r.a, ia berkata : Bahwa ia mendengar Nabi bersabda:
Sungguhnya ada tiga orang Bani Israel, seorang berkulit belang, seorang berkepala botak dan yang lain matanya buta. Allah ingin menguji mereka, maka Dia mengirim malaikat. Malaikat ini mendatangi orang yang berkulit belang dan bertanya: Apa yang paling kamu sukai? Orang itu menjawab: Warna (kulit) yang bagus, kulit yang indah dan sembuhnya penyakit yang membuat orang jijik kepadaku. Malaikat tersebut mengusap tubuhnya, maka penyakitnya sembuh dan ia diberi warna yang bagus dan kulit yang indah. Malaikat bertanya lagi: Harta apa yang paling kamu senangi? Orang itu menjawab: Unta. Atau: Ia menjawab: Sapi. (Ishak ragu-ragu tentang itu). Lalu ia diberi unta yang hampir melahirkan lalu malaikat berkata: Semoga Allah memberkahinya untukmu. Kemudian ia mendatangi orang yang botak lalu bertanya: Apa yang paling kamu sukai? Orang itu berkata: Rambut yang indah dan sembuhnya penyakit yang membuat orang jijik kepadaku. Malaikat mengusapnya, maka penyakitnya sembuh dan ia diberi rambut yang indah. Malaikat bertanya lagi: Harta apa yang paling kamu senangi? Ia menjawab: Sapi. Maka ia diberi sapi bunting lalu malaikat berkata: Semoga Allah memberkahinya untukmu. Kemudian malaikat mendatangi yang buta, lalu bertanya: Apa yang paling kamu sukai? Ia menjawab: Allah mengembalikan penglihatanku, sehingga kua dapat melihat manusia. Maka malaikat mengusapnya, sehingga penglihatannya kembali normal. Malaikat itu bertanya lagi: Harta apa yang paling kamu sukai? Ia menjawab: Kambing. Maka ia diberi kambing yang beranak. Selanjutnya semua binatang itu beranak-pinak sehingga yang berpenyakit belang dapat mempunyai unta satu lembah. Pada suatu ketika malaikat kembali mendatangi orang yang berpenyakit belang dalam bentuk dan cara seperti ia dahulu lalu berkata: Aku orang miskin yang telah terputus seluruh sumber rezeki dalam perjalananku, maka pada hari ini tidak ada lagi pengharapan, kecuali kepada Allah dan kamu. Demi Tuhan yang telah menganugerahimu warna yang bagus, kulit yang indah serta harta benda, aku minta seekor unta unutk membantuku dalam perjalanan. Orang itu berkata: Masih banyak sekali hak-hak yang harus aku penuhi. Maka malaikat itu berkata kepadanya: Aku seperti mengenal kamu, bukankah kamu yang dahulu berpenyakit kulit belang yang manusia jijik kepadamu, serta yang dahulu fakir lalu diberi harta oleh Allah? Orang itu berkata: Aku mewarisi harta ini secara turun-temurun. Malaikat berkata: Kalau kamu berdusta, semoga Allah menjadikan kamu seperti dahulu lagi. Setelah itu malaikat tadi mendatangi orang yang dahulu botak dalam bentuknya seperti dahulu lalu berkata kepadanya seperti apa yang dikatakannya kepada orang yang berkulit belang, dan orang itu menjawabnya seperti jawaban orang yang belang tadi. Maka malaikat berkata: Jika kamu berdusta, semoga Allah menjadikan kamu seperti dahulu lagi. Kemudian sesudah itu malaikat mendatangi orang yang duhulu buta dalam bentuk dan cara seperti dahulu lalu berkata: Aku orang miskin yang mengembara dan telah terputus seluruh rezeki dalam perjalananku, maka pada hari ini tidak ada lagi pengharapan, kecuali kepada Allah dan kamu. Demi Tuhan yang telah memulihkan penglihatanmu, aku minta seekor kambing untuk membantuku dalam perjalanan. Orang itu berkata: Dahulu aku buta, lalu Allah memulihkan penglihatanku, maka ambillah apa yang kamu inginkan dan tinggalkanlah apa yang tidak kamu inginkan.Demi Allah aku tidak akan membebani kamu untuk mengembalikan sesuatu yang telah kamu ambil untuk Allah. Maka malaikat berkata: Peganglah hartamu itu semua, karena kamu sekalian hanya sekedar diuji, kamu telah diridhai Tuhan, sedangkan kedua sahabatmu telah dimurkai Allah.
(Shahih Muslim No. 5265)

Senin, 18 Juli 2016

Kisah Tiga Orang Penghuni Gua dan Tawasul dengan Amal Saleh

Print Friendly and PDF
Hadis riwayat Abdullah bin Umar r.a, dari Rasulullah SAW beliau bersabda:
Ketika tiga orang pemuda sedang berjalan, tiba-tiba turunlah hujan lalu mereka pun berlindung di dalam sebuah gua yang terdapat di perut gunung. Sekonyong-konyong jatuhlah sebuah batu besar dari atas gunung menutupi mulut gua yang akhirnya mengurung mereka. Kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain: Ingatlah amal saleh yang pernah kamu lakukan untuk Allah, lalu mohonlah kepada Allah dengan amal tersebut agar Allah berkenan menggeser batu besar itu. Salah seorang dari mereka berdo’a : Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku mempunyai kedua orang tua yang telah lanjut usia, seorang istri dan beberapa orang anak yang masih kecil dimana akulah yang memelihara mereka. Setelah aku mengandangkan hewan-hewan ternakku, aku segera memerah susunya dan memulai dengan kedua orang tuaku terdahulu untuk aku minumkan sebelum anak-anakku. Suatu hari aku terlalu jauh mencari kayu (bakar) sehingga tidak dapat kembali kecuali pada sore hari disaat aku menemui kedua orang tuaku sudah lelap tertidur. Aku pun segera memerah susu seperti biasa lalu membawa susu perahan tersebut. Aku berdiri di dekat kepala kedua orang tuaku karena tidak ingin membangunkan keduanya dari tidur namun aku pun tidak ingin meminumkan anak-anakku sebelum mereka berdua padahal mereka menjerit-jerit kelaparan di bawah telapak kakiku. Dan begitulah keadaanku bersama mereka sampai terbit fajar. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mengharap keridhaan-Mu, maka bukalah sedikit celahan unutk kami agar kami dapat melihat langit. Lalu Allah menciptakan sebuah celahan sehingga mereka dapat melihat langit. Yang lainnya kemudian berdo’a : ya Allah, sesungguhnya dahulu aku pernah mempunyai saudara seorang puteripaman yang sangat aku cintai, seperti cintanya seorang lelaki terhadap seorang wanita. Aku memohon kepadanya untuk menyerahkan dirinya tetapi ia menolak kecuali kalau aku memberikannya seratus dinar. Aku pun bersusah payah sampai berhasillah aku mengumpulkan seratus dinar yang segera aku berikan kepadanya. Ketika aku telah berada diantara kedua kakinya (selangkangan) ia berkata : Wahai hamba Allah, takutlah kepada Allah dan janganlah kamu merenggut keperawanan kecuali dengan pernikahan yang sah terlebih dahulu. Seketika itu aku pun beranjak meninggalkannya. Jika engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mencari keridhaan-Mu, maka ciptakanlah sebuah celahan lagi untuk kami. Kemudian Allah pun membuat sebuah celahan lagi untuk mereka. Yang lainnya berdo’a : Ya Allah,sesungguhnya aku pernah mempekerjakan seorang pekerja dengan upah enam belas ritel beras (padi). Ketika ia sudah merampungkan pekerjaannya, ia berkata: Berikanlah upah! Lalu aku pun menyerahkan upahnya yang sebesar enam belas ritel beras namun ia menolaknya. Kemudian aku terus menanami padinya itu sehingga aku mengumpulkan beberapa ekor sapi berikut penggembalanya dari hasil padinya itu. Satu hari dia datang lagi kepadaku dan berkata: Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu menzalimi hakku! Aku pun menjawab: Hampirilah sapi-sapi itu berikut penggembalanya lalu ambillah semuanya! Dia berkata: Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu mengolok-olokku! Aku pun berkata lagi kepadanya: Sesungguhnya aku tidak mengolok-olokmu, ambillah sapi-sapi itu berikut penggembalanya. Lalu ia pun mengambilnya dan dibawa pergi. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mengharap keridhaan-Mu, maka bukakanlah untuk kami sedikit celahan lagi yang tersisa. Akhirnya Allah membukakan celahan yang tersisa itu.

(Shahih Muslim No. 4926) 

Jumat, 17 Juni 2016

Sembilan Anak Iblis dan Tugasnya

Print Friendly and PDF
Dari berbagai sumber ada beberapa anak iblis yang tugasnya mengganggu manusia. Sembilan anak iblis memang ditugaskan agar manusia tergoda oleh tipu muslihatnya. Berikut 9 anak iblis beserta tugasnya.

1.   Setan Walhan
Anak Iblis yang bernama walhan ini mempunyai tugas untuk mengganggu manusia wudhu dan mandi. Kita pernah juga kan pas wudhu lupa sudah sampai mana, nah itulah akibat dari kenakalan si Walhan yang membuat kita menjadi tidak khusyu’. Ketika mandi kita sering lupa waktu terlebih bagi kaum hawa nch…itulah akibat pengaruh dari si Walhan juga. Makanya ketika masuk ke kamar mandi jangan lupa baca do’a ych….
Do'a masuk kamar mandi
"Allahumma inni a'udzu bika minal khubutsi wal khobaits"
"Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan."

Do'a keluar kamar mandi
"Alhamdulillahi ladzii adzhaba annil adza wa 'aafanii"
"Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dan telah membuatku sehat."

2.  Setan Khanzab
Setan Khanzab ini bertugas mengganggu orang shalat. Kita semua pasti pernah mengalaminya ketika shalat kita tiba-tiba menjadi tidak khusyu’. Fikiran kita entah kemana-kemana seakan hanya tubuh kita saja yang bergerak namun hati kita tidak. Pinter banget dah ini si Khanzab dalam mengganggu manusia. Adaaa ajaaa cara agar kita tidak khusyu’ dalam menjalani shalat. Oleh karena itu, kita juga jangan kalah pintar ama dia. Heheh
Tips agar terhindar dari gangguan setan Khanzab :
v  Membaca ta’awudz untuk meminta perlindungan Allah SWT
v  Mengucapkan Laa ilaaha illallah
v  Membaca surat An-nas

3. Setan A’war
Setan A’war ini paling dekat bagi yang belum menikah karena yang memberi jalan untuk berkhalwat bahkan menjerumuskan ke zina yaa atas gangguan si setan A’war ini. Makanya sering banget kita mendengar nasehat jangan pacaran karena lebih banyak mudharatnya. Yupz..pacaran lebih seringnya itu ya jalan berdua, naik motor berdua dan kemana-mana berdua seakan dunia ini milik kita berdua (lah…yang lainnya berarti ngontrak dwunk….heheh)
Rasulullah SAW sendiri sudah dengan tegas melarang kita untuk berkhalwat seperti sabdanya
“Tidaklah laki-laki dan perempuan berduaan kecuali setan akan menjadi yang ketiga.” (H.R Tirmidzi)

4. Setan Zalitun
Anak Iblis yang bernama Zalitun ini tugasnya adalah mengajak manusia untuk berlama-lama belanja dan tempat mangkal setan Zalitun ini di pasar atau pusat perbelanjaan. Oleh karena itu Rasulullah menganjurkan membaca do’a ketika memasuki pasar karena setan memang paling suka mangkal disini.
Do’a masuk pasar
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH, LAHUL-MULKU WA LAHUL-HAMDU, WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIIR.
(Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya dan Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu)
5. Setan Tabrun
Setan tabrun ini nama bekennya adalah setan galau. Wkwkwkwk. Karena tugasnya adalah membuat kita galau, membuat kita berlarut-larut dalam kesedihan ketika musibah menimpa kita sehingga kita lupa bertawakkal kepada Allah SWT. Sedangkan kita sendiri tahu bahwa masalah yang ada pada diri kta merupakan ujian dari Allah SWT. Sekolah aja kita ada ulangan harian, tengah semester dan akhir semester bahkan ujian nasional. Begitu juga dalam kehidupan. Hampir disetiap masalah manusia setan Tabrun ini ada karena dia senang sekali kalau kita galau apalagi kita tidak bisa menerima takdir Allah SWT
“Tidaklah pantas bagi seorang lelaki yang beriman, demikian pula perempuan yang beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara lantas masih ada bagi mereka pilihan yang lain dalam urusan mereka. Siapa saja yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata.” (Q.S Al-Azhab : 36)
Ketika Allah memberi ujian kepada kta itu tandanya Allah saying terhadap kita oleh karenanya kita harus bersyukur.
“Dan ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu kufur terhadap (nikmat)-Ku.” (Q.S Al-Baqarah : 152)
Dari Umar bin Khaththab saya mendengar Rasulullah SAW berkata, “Jika kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya niscaya Allah akan memberi rezeki kepada kalian seperti seekor burung, pagi-pagi keluar dari sarangnya dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad)
Dan jangan sekali-kali putus asa karena Allah pasti akan memberi jalan keluarnya.
“Hai, hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadapn diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S Az-Zumar : 53)

6. Setan Dasim
Setan Dasim ini tinggalnya di rumah dan tugasnya adalah mengganggu rumah tangga manusia. Setan Dasim ini suka sekali mengganggu penghuni rumah yang tidak berdo’a atau menyebut nama Allah SWT ketika beraktivitas. Misalnya ketika makan tidak berdo’a telebih dahulu, maka setan Dasim ini akan terus bersama mereka. Bagi suami-istri jika berjima’ tidak membaca do’a terlebih dahulu, maka akan ditemani setan ini juga. Oleh karena itu, sebelum berjima’ membaca do’a jima’ terlebih dahulu.
“Bismillahi allahumma jannibna syaithana wa jannibi syaithana maa razaqtana”
“Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah jauhkanlah setan dari kami dan jauhkanlah setan dari sesuatu yang telah engkau rizkikan  kepada kami.”
Ketika memasuki rumah, ucapkanlah salam karena rumah akan memiliki kemuliaan ketika penghuninya mengucapkan salam saat memasukinya.
“Jika seseorang memasuki rumahnya lantas ia menyebut nama Allah, begitu pula saat ia makan, maka setan pun akan berkata (pada teman-temannya), “Kalian tidak ada tempat untuk bermalam dan tidak ada jatah makan.” Namun ketika ia memasuki rumah tanpa menyebut nama Allah, maka setan pun mengatakan (pada teman-temannya). “Saat ini kalian mendapatkan tempat untuk bermalam “Ketika ia lupa menyebut nama Allah saat makan, maka setan pun berkata, “Kalian mendapat tempat bermalan dan jatah makan,” (HR. Muslim)
“Wahai anakku, jika engkau memasuki rumah dan menemui keluargamu, ucapkanlah salam agar datang keberkahan padamu dan juga keluargamu.” (HR. Tirmidzi)
Apabila mengucapkan salam hendaknya kita ucapkan dengan sempur.na dan yang mendengar salam tersebut hendaknya menjawabnya dengan lebih sempurna. Dalam adab mengucapkan salam, akan lebih baik jika kita mengucapkan salam dengan lengkap.
“Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan mengucapkan, “Assalamu’alaikum”, Lalu dijawab oleh Rasulullah SAW kemudian beliau duduk. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “sepuluh”. Datang lagi orang kedua dan mengucapkan, “Assalamu’alaikum wa rahmatullah” dijawab oleh Rasulullah SAW dan beliau duduk kembali. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “dua puluh”. Datang lagi orang ketiga dan mengucapkan “Assalamu’alaikum wa rahmatullaah wa barakatuh”. Lalu dijawab oleh Rasullah SAW dan beliau kembali duduk. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “tiga puluh”.” (H.R Bukhari)

7. Setan Wasnan
Setan Wasnan ini sukanya adalah di kasur, tempat tidur manusia dan tugasnya adalah melelapkan orang yang sedang tidur. Kita pernah mengalami kesiangan waktu shubuh kan…..udah bangun tapi badan kita terasa berat untuk bangun dan tidur kembali, nah ini karena ulah si setan Wasnan. Ia menarik kelopak mata agar berat unutk membukanya. Ia menutup telinga ketika agar tidak mendengar adzan dan ia menahan badan untuk segera bangun dan menjadi bermalas-malasan dahulu sehingga kita pun menjadi lalai. Maka dari itu sebelum tidur jangan lupa unutk berdo’a seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Adab sebelum tidur ala Rasulullah SAW :
v  Berwudhu
“JIka kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.” (H.R Bukhari & Muslim)
v  Membaca Surat Al-Ikhlas, Al- Falaq dan An-Nas
“Rasulullah SAW ketika berada ditempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangan lalu beliau membaca surat al-ikhlas, al-falaq, dan an-naas dan meniupkannya ke dua telapak tangan. Kemudian Rasulullah SAW mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau mulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau mengulanginya sampai tiga kali.” (H.R Bukhari)
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW menugaskanku untuk menjaga hasil zakat Ramadhan. Lalu ada orang yang mencuri makanan namun aku berhasil merebutnya kembali. “ Aku pasti akan mengaduaknmu kepada Rasulullah SAW.” Lalu ketika ia menceritakan perbuatan pencurian itu kepada Rasulullah SAW, pencuri itu berkata, “jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, maka bacalah ayat Kursi. Karena Allah akan selalu menjagamu dan setan pun tidak berani mendekatimu mulai dari tidur sampai nanti bangun pagi hari.”
Rasulullah SAW mendengar itu dan bersabda, “benar apa yang ia katakana padahal dia adalah seorang pendusta dan pendusta itu setan,” (H.R Bukhari)
v  Membaca do’a sebelum tidur
“Apabila Rasulullah SAW sebelum tidur maka beliau mengucapkan, “bismika allahumma ahya wa ammutu (Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku hidup dan mati)” dan ketika bangun tidur beliau mengucapkan, “alhamdulillahilladzi ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami. Dan kepada-Nyalah tempat kembali).” (H.R Bukhari)

8. Setan Mathus
Setan Mathus ini adalah setan gossip dan suka banget dengan berita-berita yang belum jelas kebenarannya sehingga suka membumbui percakapan seru yang belum tentu benar beritanya. Biasanya kaum perempuan yang mudah terbawa sehingga tidak sadar kalo ternyata yang mereka lakukan adalah Ghibah. Kalo tidak benar beritanya itu jatuhnya fitnah dan fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Karena fitnah dapat membunuh karakter dan merusak kehormatan manusia bahkan bertengkar.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah mengghibah (menggunjing) sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat dan Maha Pengasih.” (Q.S Al-Hujurat : 12 )

9.  Setan Abyad

Setan Abyad ini adalah setan yang paling berat tugasnya karena bukan manusia saja yang digoda melainkan utusan Allah SWT pun harus digoda. Memang Nabi dan wali-wali Allah SWT adalah orang-orang terpilih dan terjaga dari dosa namun ada juga beberapa wali Allah SWT yang masih tergoda oleh setan Abyad ini.

Kamis, 16 Juni 2016

Ummu Muti'ah

Print Friendly and PDF
Fatimah Az-Zahra putri Rasulullah SAW dikala itu sedang berbicara dengan ayahnya. “Ya Rasulullah, ceritakan  kepadakumengenai siapa nanti perempuan yang masuk surge pertama kali? Rasulullah SAW menjawab, “Ummu Muti’ah”
Fatimah pun bertanya siapakah Ummu Muti’ah ini?dan kebaikan apa yang beliau kerjakan hingga membuatnya menjadi perempuan pertama yang masuk surge. Rasa penasarannya membuat Fatimah datang ke rumah Muti’ahdi Madinah. Setelah Fatimah menemukan rumah Muti’ah , ia meminta izin ke suami beliau untuk bertamu menemui Muti’ah. Keesokan harinya Fatimah datang ke rumah Muti’ah bersama anak lelakinya. Ia pun mengetuk pintu dan memberi salam. Muti’ah pun menjawab salamnya dan bertanya, “Siapa di luar?” Lalu Fatimah menjawab, “ini aku Fatimah putri Rasulullah SAW.”
Muti’ah sangatlah senang mendapat kunjungan dari putri Rasulullah SAW. namun sebelum membuka pintu, ia pun bertanya kembali,”Fatimah, apa kamu bersama seseorang?”
“Iya, aku bersama putraku, Hasan.” Jawab Fatimah
“Maafkan aku Fatimah, aku belum minta izin kepada suamiku untuk menerima tamu laki-laki.” Kata Muti’ah
“Tapi Hasan kan Cuma seorang anak-anak?”sahut Fatimah
“Tolong mintalah izin kepada suamiku terlebih dahulu, Fatimah. Dan setelah itu, kembalilah kemari.” Pinta Muti’ah
Keesokan harinya Fatimah datang kembali menemui Muti’ah, namuun kali ini ia membawa kedua anaknya, Hasan dan Husein. Fatimah mengetuk pintu dan Muti’ah membukakan pintunya. Namun ktika melihat Fatimah bersama dua anak laki-laki, ia pun menutup kembali pintu rumahnya.
“Maaf Fatimah, aku hanya meminta izin pada suamiku untuk Hasan.” Kata Muti’ah
“Tapi ini kan anakku juga, Husein.” Jawab Fatimah
Kembali Muti’ah meminta Fatimah untuk datang kembali besok setelah meminta izin kepada suaminya. Keesokan harinya setelah mendapatkan izin dari suaminya Muti’ah, Fatimah pun bersama kedua anaknya dipersilakan memasuki rumah Muti’ah. Fatimah mulai memerhatikan rumah Muti’ah dan seperti Muti’ah ini. Rumah yang sederhana namun indah dan bersih.Muti’ah kala itu juga sudah terlihat sudah berias dengan cantik. Ternyata suaminya akan pulang.
Keesokan harinya Fatimah datang kembali ke rumah Muti’ah. Di saat itu Muti’ah sedang sibuk mempersiapkan perlengkapan mandi untuk suaminya. Tidak cuma itu, Muti’ah pun juga menemani suaminya di dalam kamar mandi. Setelah mandi, suaminya dipersilakan untuk makan yang telah Muti’ah masak sendiri. Di meja Muti’ah bawakan cambuk kecil, ia pun berkata, “Suamiku, sekiranya masakankutidak enak, maka cambuklah aku.”

Fatimah mulai kagum dengan ketaatan Muti’ah kepada suaminya. Fatimah pun mengetahui kenapa Rasulullah SAW, ayahnya, mengatakan bahwa Muti’ah adalah perempuan yang pertama memasuki surga. Itu karena ketaatannya dan keridhaan suaminya atas dirinya.