Sabtu, 31 Oktober 2015

Bayi Yang Berbicara

Print Friendly and PDF
Tetiba pengen nulis ini setelah dapat dari temen . Selama ini taunya cuma Nabi Isa a.s aja yang bisa berbicara ketika masih bayi.

حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمْ يَتَكَلَّمْ فِي الْمَهْدِ إِلَّا ثَلَاثَةٌ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَصَاحِبُ جُرَيْجٍ وَكَانَ جُرَيْجٌ رَجُلًا عَابِدًا فَاتَّخَذَ صَوْمَعَةً فَكَانَ فِيهَا فَأَتَتْهُ أُمُّهُ وَهُوَ يُصَلِّي فَقَالَتْ يَا جُرَيْجُ فَقَالَ يَا رَبِّ أُمِّي وَصَلَاتِي فَأَقْبَلَ عَلَى صَلَاتِهِ فَانْصَرَفَتْ فَلَمَّا كَانَ مِنْ الْغَدِ أَتَتْهُ وَهُوَ يُصَلِّي فَقَالَتْ يَا جُرَيْجُ فَقَالَ يَا رَبِّ أُمِّي وَصَلَاتِي فَأَقْبَلَ عَلَى صَلَاتِهِ فَانْصَرَفَتْ فَلَمَّا كَانَ مِنْ الْغَدِ أَتَتْهُ وَهُوَ يُصَلِّي فَقَالَتْ يَا جُرَيْجُ فَقَالَ أَيْ رَبِّ أُمِّي وَصَلَاتِي فَأَقْبَلَ عَلَى صَلَاتِهِ فَقَالَتْ اللَّهُمَّ لَا تُمِتْهُ حَتَّى يَنْظُرَ إِلَى وُجُوهِ الْمُومِسَاتِ فَتَذَاكَرَ بَنُو إِسْرَائِيلَ جُرَيْجًا وَعِبَادَتَهُ وَكَانَتْ امْرَأَةٌ بَغِيٌّ يُتَمَثَّلُ بِحُسْنِهَا فَقَالَتْ إِنْ شِئْتُمْ لَأَفْتِنَنَّهُ لَكُمْ قَالَ فَتَعَرَّضَتْ لَهُ فَلَمْ يَلْتَفِتْ إِلَيْهَا فَأَتَتْ رَاعِيًا كَانَ يَأْوِي إِلَى صَوْمَعَتِهِ فَأَمْكَنَتْهُ مِنْ نَفْسِهَا فَوَقَعَ عَلَيْهَا فَحَمَلَتْ فَلَمَّا وَلَدَتْ قَالَتْ هُوَ مِنْ جُرَيْجٍ فَأَتَوْهُ فَاسْتَنْزَلُوهُ وَهَدَمُوا صَوْمَعَتَهُ وَجَعَلُوا يَضْرِبُونَهُ فَقَالَ مَا شَأْنُكُمْ قَالُوا زَنَيْتَ بِهَذِهِ الْبَغِيِّ فَوَلَدَتْ مِنْكَ فَقَالَ أَيْنَ الصَّبِيُّ فَجَاءُوا بِهِ فَقَالَ دَعُونِي حَتَّى أُصَلِّيَ فَصَلَّى فَلَمَّا انْصَرَفَ أَتَى الصَّبِيَّ فَطَعَنَ فِي بَطْنِهِ وَقَالَ يَا غُلَامُ مَنْ أَبُوكَ قَالَ فُلَانٌ الرَّاعِي قَالَ فَأَقْبَلُوا عَلَى جُرَيْجٍ يُقَبِّلُونَهُ وَيَتَمَسَّحُونَ بِهِ وَقَالُوا نَبْنِي لَكَ صَوْمَعَتَكَ مِنْ ذَهَبٍ قَالَ لَا أَعِيدُوهَا مِنْ طِينٍ كَمَا كَانَتْ فَفَعَلُوا وَبَيْنَا صَبِيٌّ يَرْضَعُ مِنْ أُمِّهِ فَمَرَّ رَجُلٌ رَاكِبٌ عَلَى دَابَّةٍ فَارِهَةٍ وَشَارَةٍ حَسَنَةٍ فَقَالَتْ أُمُّهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْ ابْنِي مِثْلَ هَذَا فَتَرَكَ الثَّدْيَ وَأَقْبَلَ إِلَيْهِ فَنَظَرَ إِلَيْهِ فَقَالَ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْنِي مِثْلَهُ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى ثَدْيِهِ فَجَعَلَ يَرْتَضِعُ قَالَ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَحْكِي ارْتِضَاعَهُ بِإِصْبَعِهِ السَّبَّابَةِ فِي فَمِهِ فَجَعَلَ يَمُصُّهَا قَالَ وَمَرُّوا بِجَارِيَةٍ وَهُمْ يَضْرِبُونَهَا وَيَقُولُونَ زَنَيْتِ سَرَقْتِ وَهِيَ تَقُولُ حَسْبِيَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ فَقَالَتْ أُمُّهُ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ ابْنِي مِثْلَهَا فَتَرَكَ الرَّضَاعَ وَنَظَرَ إِلَيْهَا فَقَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِثْلَهَا فَهُنَاكَ تَرَاجَعَا الْحَدِيثَ فَقَالَتْ حَلْقَى مَرَّ رَجُلٌ حَسَنُ الْهَيْئَةِ فَقُلْتُ اللَّهُمَّ اجْعَلْ ابْنِي مِثْلَهُ فَقُلْتَ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْنِي مِثْلَهُ وَمَرُّوا بِهَذِهِ الْأَمَةِ وَهُمْ يَضْرِبُونَهَا وَيَقُولُونَ زَنَيْتِ سَرَقْتِ فَقُلْتُ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ ابْنِي مِثْلَهَا فَقُلْتَ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِثْلَهَا قَالَ إِنَّ ذَاكَ الرَّجُلَ كَانَ جَبَّارًا فَقُلْتُ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْنِي مِثْلَهُ وَإِنَّ هَذِهِ يَقُولُونَ لَهَا زَنَيْتِ وَلَمْ تَزْنِ وَسَرَقْتِ وَلَمْ تَسْرِقْ فَقُلْتُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِثْلَهَا

dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau telah bersabda: "Tidak ada bayi yang dapat berbicara ketika masih berada dalam buaian kecuali tiga bayi: bayi Isa bin Maryam, dan bayi dalam perkara Juraij."
Juraij adalah seorang laki-laki yang rajin beribadah. Ia membangun tempat peribadatan dan senantiasa beribadah di tempat itu. Ketika sedang melaksanakan shalat sunnah, tiba-tiba ibunya datang dan memanggilnya; 'Hai Juraij! '
 Juraij bertanya dalam hati; 'Ya Allah, manakah yang lebih aku utamakan, melanjutkan shalatku ataukah memenuhi panggilan ibuku? '
Akhirnya ia pun meneruskan shalatnya itu hingga ibunya merasa kecewa dan beranjak darinya. Keesokan harinya, ibunya datang lagi kepadanya sedangkan Juraij sedang melakukan shalat sunnah. Kemudian ibunya memanggilnya; 'Hai Juraij! '
 Kata Juraij dalam hati; 'Ya Allah, manakah yang lebih aku utamakan, memenuhi seruan ibuku ataukah shalatku? ' Lalu Juraij tetap meneruskan shalatnya hingga ibunya merasa kecewa dan beranjak darinya.
Hari berikutnya, ibunya datang lagi ketika Juraij sedang melaksanakan shalat sunnah. Seperti biasa ibunya memanggil; 'Hai Juraij! '
 Kata Juraij dalam hati; 'Ya Allah, manakah yang haruss aku utamakan, meneruskan shalatku ataukah memenuhi seruan ibuku? '
Namun Juraij tetap meneruskan shalatnya dan mengabaikan seruan ibunya. Tentunya hal ini membuat kecewa hati ibunya. Hingga tak lama kemudian ibunya pun berdoa kepada Allah; 'Ya Allah, janganlah Engkau matikan ia sebelum ia mendapat fitnah dari perempuan pelacur! '
 Kaum Bani Israil selalu memperbincangkan tentang Juraij dan ibadahnya, hingga ada seorang wanita pelacur yang cantik berkata;
'Jika kalian menginginkan popularitas Juraij hancur di mata masyarakat, maka aku dapat memfitnahnya demi kalian.'
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun meneruskan sabdanya:
'Maka mulailah pelacur itu menggoda dan membujuk Juraij, tetapi Juraij tidak mudah terpedaya dengan godaan pelacur tersebut. Kemudian pelacur itu pergi mendatangi seorang penggembala ternak yang kebetulan sering berteduh di tempat peribadatan Juraij. Ternyata wanita tersebut berhasil memperdayainya hingga laki-laki penggembala itu melakukan perzinaan dengannya sampai akhirnya hamil. Setelah melahirkan, wanita pelacur itu berkata kepada masyarakat sekitarnya bahwa;
 'Bayi ini adalah hasil perbuatan aku dengan Juraij.'
Mendengar pengakuan wanita itu, masyarakat pun menjadi marah dan benci kepada Juraij. Kemudian mendatangi rumah peribadatan Juraij dan bahkan menghancurkannya. Selain itu, mereka pun bersama-sama menghakimi Juraij tanpa bertanya terlebih dahulu kepadanya.
Lalu Juraij bertanya kepada mereka; 'Mengapa kalian lakukan hal ini kepadaku? ' Mereka menjawab; 'Kami lakukan hal ini kepadamu karena kamu telah berbuat zina dengan pelacur ini hingga ia melahirkan bayi dari hasil perbuatanmu.'
Juraij berseru; 'Dimanakah bayi itu? '
Kemudian mereka menghadirkan bayi hasil perbuatan zina itu dan menyentuh perutnya dengan jari tangannya seraya bertanya; 'Hai bayi kecil, siapakah sebenarnya ayahmu itu? '
Ajaibnya, sang bayi langsung menjawab; 'Ayah saya adalah si fulan, seorang penggembala.'
Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
'Akhirnya mereka menaruh hormat kepada Juraij. Mereka menciuminya dan mengharap berkah darinya. Setelah itu mereka pun berkata;
'Kami akan membangun kembali tempat ibadahmu ini dengan bahan yang terbuat dari emas.'
Namun Juraij menolak dan berkata; 'Tidak usah, tetapi kembalikan saja rumah ibadah seperti semula yang terbuat dari tanah liat.'
Akhirnya mereka pun mulai melaksanakan pembangunan rumah ibadah itu seperti semula.
Dan bayi ketiga, Ada seorang bayi sedang menyusu kepada ibunya, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang gagah dan berpakaian yang bagus pula. Lalu ibu bayi tersebut berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, jadikanlah anakku ini seperti laki-laki yang sedang mengendarai hewan tunggangan itu! '
Ajaibnya, bayi itu berhenti dari susuannya, lalu menghadap dan memandang kepada laki-laki tersebut sambil berkata;
'Ya Allah ya Tuhanku, janganlah Engkau jadikan aku seperti laki-laki itu! '
Setelah itu, bayi tersebut langsung menyusu kembali kepada ibunya.
Abu Hurairah berkata; 'Sepertinya saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan susuan bayi itu dengan memperagakan jari telunjuk beliau yang dihisap dengan mulut beliau.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meneruskan sabdanya:
'Pada suatu ketika, ada beberapa orang yang menyeret dan memukuli seorang wanita seraya berkata;
'Kamu wanita tidak tahu diuntung. Kamu telah berzina dan mencuri.'
Tetapi wanita itu tetap tegar dan berkata; 'Hanya Allah lah penolongku. Sesungguhnya Dialah sebaik-baik penolongku.'
Kemudian ibu bayi itu berkata; 'Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti wanita itu! '
Tiba-tiba bayi tersebut berhenti dari susuan ibunya, lalu memandang wanita tersebut seraya berkata;
'Ya Allah ya Tuhanku, jadikanlah aku sepertinya! '
Demikian pernyataan ibu dan bayinya itu terus berlawanan, hingga ibu tersebut berkata kepada bayinya;
'Celaka kamu hai anakku! Tadi, ada seorang laki-laki yang gagah dan menawan lewat di depan kita, lalu kamu berdoa kepada Allah; 'Ya Allah, jadikanlah anakku seperti laki-laki itu! Namun kamu malah mengatakan; 'Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti laki-laki itu! Kemudian tadi, ketika ada beberapa orang menyeret dan memukuli seorang wanita sambil berkata; 'Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti wanita itu! ' Tetapi kamu malah berkata; 'Ya Allah, jadikanlah aku seperti wanita itu! ' Mendengar pernyataan ibunya itu, sang bayi pun menjawab; 'Sesungguhnya laki-laki yang gagah itu seorang diktator hingga aku mengucapkan; 'Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti laki-laki itu! ' Sementara wanita yang dituduh mencuri dan berzina itu tadi sebenarnya adalah seorang wanita yang shalihah, tidak pernah berzina, ataupun mencuri. Oleh karena itu, aku pun berdoa; 'Ya Allah, jadikanlah aku seperti wanita itu! '

رواه مسلم

 البر والصلة والآداب » ١٢٢١تقديم بر الوالدين على التطوع بالصلاة وغيرها

Subhanallah...Allahu Akbar...

Rabu, 21 Oktober 2015

Kurma dan Manfaatnya

Print Friendly and PDF

Siapa sih yang nggak tahu buah kurma, yang selalu ngehits dikala menjelang dan masa bulan Ramadhan. Dan kita pun biasanya menikmati kurma tersebut hanya di bulan Ramadhan saja untuk berbuka puasa. Hal tersebut dikarenakan kurma identik dengan Ramadhan lain halnya dengan Negara Timur Tengah yang hampir setiap hari mengkonsumsinya. Bahkan Kurma diangkat tinggi oleh Rasulullah karena mempunyai nilai kandungan makanan yang tinggi.
Hal tersebut dikuatkan karena kurma telah disebutkan dalam Al-Qur’an 20 kali.
QS.Maryam:23,25-26, QS. Ar-Rahman:11, 68,QS. Al-Qaf:10, QS.Yaasin:34,67, QS.Ar-Ra’du :4, QS.Al-Baqrah :266, QS.Al-An’am :99, 141, QS.An-Nahl :11, 67
QS.Al Isra:91, QS.Al-Kahf :32, QS.At-Thaha:71, QS.Al-Mu’minun :19, QS.Qama:20
QS.Al-Haaqah:7, QS.‘Abasa:29 (silahkan dikaji sendiri,hehehe….capek ngetiknya)
dan beberapa hadist riwayat mengenai kurma
Rasulullah s.a.w. :  “Rumah yang tiada kurma nescaya penghuninya kelaparan
Daripada Abu Musa r.a. katanya:  “Anakku lahir, lalu aku membawanya kepada Nabi s.a.w. lalu baginda menamakannya dengan nama Ibrahim dan meletakkan pada lelangitnya dengan buah kurma
Saidina Ali r.a. meriwayatkan  “Barang siapa yang memakan 7 butir tamar setiap hari, ia akan membunuh semua kuman di dalam badannya
Daripada Abdullah bin Jaafar r.a katanya:  “Aku pernah melihat Rasulullah s.a.w memakan mentimun Arab dengan buah kurma masak
Hadis Saad r.a: Rasulullah s.a.w pernah bersabda:  “Siapa yang memakan tujuh biji kurma di antara La Bataiha (dua tanah tidak berpasir di Madinah) pada waktu pagi, maka racun tidak akan dapat memudaratkannya sampai petang
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang bermaksud :  “Diceritakan oleh Jumaah bin Abdullah yang disampaikan oleh Marwan yang mendapat berita daripada Ibnu Hashim bahawa Amir bin Saad mendengar bapanya meriwayatkan Rasulullah s.a.w. bersabda :  “Sesiapa yang memakan 7 biji tamar ‘Ajwah’ dia akan terkawal daripada kejutan syaitan dan sihir pada hari itu
Daripada Anas bermaksud : “Rasulullah s.a.w. berbuka puasa dengan beberapa biji buah kurma sebelum sembahyang. Sekiranya tiada terpadat kurma, maka Rasulullah s.a.w. akan berbuka dengan beberapa biji anggur. Sekiranya tiada anggur, maka Baginda meminum beberapa teguk air” (Hadis riwayat Ahmad)
Riwayat daripada Muhammad b. Ali al Husayn bermaksud :  ”Kurma Ajwa adalah daripada syurga dan daripadanya ia menjauhkan racun (Al-Samm)
Diriwayatkan pula oleh Amirulmukminin Ali bin Abi Talib:  ”Barang siapa yang memakan kurma Ajwa tujuh kali sebelum tidur, ia akan menghapuskan penyakit atau keracunan (Al-Dud ) di dalam tubuhnya
Riwayat tentang kurma daripada Ahlul Bait Rasullallah s.a.w pula, berkata Imam Ali as yang berbunyi; Jibrail as datang kepada Nabi s.a.w dan berkata,  ”Bergantunglah pada Al-Barni karena ia adalah jenis kurma yang terbaik. Ia membawa manusia terhindar dari api neraka
Rasullallah s.a.w pula bersabda,  ”makanlah kurma sebelum sarapan untuk ia membunuh cacing di dalam perut
Diriwayatkan daripada Abdullah bin Jaafar katanya:  “Aku melihat Rasulullah S.A.W memakan buah-buahan dengan kurma masak
Hadis Rasulullah s.a.w. :  “Berilah makan buah kurma kepada isteri-isteri kamu yang hamil, kerana sekiranya wanita hamil itu memakan buah kurma, nescaya anak yang bakal dilahirkan itu, menjadi anak yang penyabar, bersopan santun serta cerdas pemikirannya
Nah, inilah kandungan dan nutrisi kurma
Selain dimakan begitu saja kurma juga bisa dikombinasi dengan mentimun, dari Aisyah bahwasanya, “Rasulullah sering makan mentimun dicampur dengan kurma basah.” (Riwayat Tirmidzi).
Kurma yang dikombinasi dengan mentimun juga bisa dijadikan obat penggemuk badan loh (pola makan juga harus terjaga yah biar hasilnya maksimal)
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Aisyah Radhiyallahu ‘anha ketika hendak dipertemukan dengan Rasulullah, rutin mengkonsumsi mentimun dan kurma basah untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Maklum, ketika itu tubuhnya kecil dan kurus.
Aisyah berkata, “Ibuku mengobatiku agar aku kelihatan gemuk, saat dia hendak mempertemukan aku dengan Rasulullah, dan usaha itu tidak membuahkan hasil sehingga aku memakan timun dengan kurma basah. Kemudian aku menjadi gemuk dengan bentuk yang ideal.” (Riwayat Ibnu Majah).
Saya sendiri sedang terapi kurma combine mentimun dan Alhamdulillah memang benar bisa menaikkan berat badan. Sudah hampir 1bulan ini saya mengkonsumsi kurma (yang saya konsumsi adalah kurma ajwa/kurma nabi) dengan mentimun. Berhubung saya tidak suka dalam bentuk jus jadi saya makan biasa aja.
Perubahan yang saya alami ketika terapi kurma combine mentimun adalah nafsu makan meningkat tapi tidak membuat maag kambuh. Bisa nahan pas nggak ada cemilan. Merupakan sesuatu banget bagi saya dengan makan nasi 3x sehari dan sarapan nasi di bawah jam 7 dan makan siang masih bisa makan nasi bahkan makan malampun masih bisa nasi.
KHASIAT  BUAH KURMA
  1. Manfaat Kurma bagi kesehatan saluran pencernaan
  2. Menfaat Kurma Bagi kesehatan tulang
  3. Manfaat Kurma untuk mengatasi Anemia
  4. Manfaat kurma untuk mengatasi Alergi
  5. Manfaat Kurma untuk menaikkan berat badan
  6. Manfaat kurma dalam meningkatkan energi tubuh

  • Kurma merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Besi adalah komponen darihemoglobin di dalam sel darah merah yang menentukan daya dukung oksigen darah.
     7. Manfaat kurma bagi kesehatan system syaraf
     8. Manfaat kurma bagi kesehatan jantung
     9. Manfaat kurma bagi kesehatan system reproduksi
     10.Manfaat kurma bagi kesehatan mata
  • Kurma adalah sumber vitamin A, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A juga diperlukan menjaga kulit tetap sehat. Konsumsi buah-buahan alami yang kaya akan vitamin A  diketahui membantumelindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
      11. Manfaat buah kurma dalam mengatasi mabuk
      12. Manfaat kurma dalam mengatasi kanker abdomen
  • Kandungan serat kurma juga membantu melindungi selaput lendir usus denganmengurangi paparan dan mengikat bahan kimia yang menyebabkan kanker usus besar.
Kurma ajwa atau yang lebih sering dikenal dengan kurma nabi merupakan kurma yang paling disukai Rasulullah sehingga kurma ini lebih mahal dibandingkan dengan jenis kurma lainnya. Ajwa sendiri sebenarnya adalah nama anak seorang nasrani Salamah Alfarisi yang akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Ajwa dengan ikhlas mewaqafkan lahan kurma yang dimilikinya untuk mendukung perjuangan Islam. Guna mengenang budi baiknya, pada akhirnya Nabi Muhammad SAW. menamai kurma yang beliau makan saat berbuka dengan nama Ajwa



Mengenai keistimewaan kurma Ajwa sendiri karena ada beberapa riwayat hadist mengenai kurma Ajwa.
Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits dari Shahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah bersabda.

مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ

Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir [1]

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullaah menukilkan perkataan Imam Al-Khathabi tentang keistimewaan kurma Ajwah : “Kurma Ajwah bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir dikarenakan do’a keberkahan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap kurma Madinah bukan karena dzat kurma itu sendiri” [2]

Hadits ini mempunyai banyak sekali kandungan faedahnya, sebagaimana yang dituturkan oleh Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah dalam kitabnya ‘Ath-Thibb An-Nabawi’ [3] : “Al-Maf’uud adalah sakit yang menyerang bagian liver (hati)[4]”. Dan kurma memiliki khasiat yang menakjubkan untuk menyembuhkan penyakit ini (dengan izin Allah), terutama sekali kurma dari Madinah, khususnya jenis Ajwah. (Pembatasan pada) jumlah tujuh itu juga mengandung khasiat yang hanya diketahui
rahasianyaolehAllah.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
اَلْعَجْوَةُمِنَالْجَنَّةِ،وَهِيَشِفَاءٌمِنَالسُّمِّ
Kurma Ajwah itu berasal dari Surga, ia adalah obat dari racun [4]

Imam Ibnul Qayyim memberikan komentar terhadap hadits tersebut,
Yang dimaksud dengan kurma Ajwah disini adalah kurma Ajwah Al-Madinah, yakni salah satu jenis kurma di kota itu, dikenal sebagai kurma Hijaz yang terbaik dari seluruh jenisnya. Betuknya amat bagus, padat, agak keras dan kuat, namun termasuk kurma yang  Paling lezat, paling harum dan paling empuk”[5]
Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
إِنَّ فِي  عَجْوَةِ  الْعَالِيَةِ شِفَاءً،  اَوْإنَّهَا  تِرْيَاقٌ،  أَوَّلَ  الْبُكْرَةِ
Sesungguhnya dalam kurma Ajwah yang berasal dari Aliyah arah kota Madinah di dataran tinggi dekat Nejed itu mengandung obat penawar atau ia merupakan obat penawar, dan ia merupakan obat penawar racun apabila dikonsumsi pada pagi hari” [6]

Itulah mengenai keutamaan kurma berdasarkan al qur’an dan hadist. Yuuk mulai sekarang membiasakan ngemil kurma J selain untuk kesehatan kita juga mendapatkan pahala karna Rasulullah sendiri menyunahkannya. Subhanallah….


Referensi :
http://www.akuinginsukses.com/14-manfaat-kurma-yang-menakjubkan/
http://www.hidayatullah.com/iptekes/rahasia-dibalik-sunnah/read/2014/11/21/33601/tahukah-anda-mentimun-obatnya-aisyah-dan-pembentuk-tubuh-ideal.html
https://saputra51.wordpress.com/2012/01/19/kurma-dan-kelebihannya/

Sabtu, 17 Oktober 2015

Sakaratul Maut Pemuda Berbakti

Print Friendly and PDF
Ini adalah kisah sakaratul maut yang begitu berkesan dari seorang pemuda yang begitu berbakti pada orang tuanya. Ketika dia dipanggil oleh bidadari surga menjelang kematiannya, dia masih meminta izin pada ibunya. Bagaimana baktinya yang luar biasa?
Sebuah kisah yang menggugah hati setiap insan beriman, tentang balasan yang indah bagi seorang anak yang berbakti kepada ibunya. Membuat iri siapa pun yang mendengarnya. Bergetarlah hati setiap orang beriman yang menyaksikannya. Dalam salah satu khutbahnya, Syaikh Muhammad Hassan menceritakan tentang keajaiban yang dialami seorang pemuda saat detik-detik sakaratul maut menjemputnya. Tidak asing lagi bagi siapa pun yang mengenalnya bahwa ia adalah potret pemuda masa kini yang amat cinta dan berbakti kepada ibunya. Di antara keajaiban yang sampai kepadaku pada Ramadhan kali ini adalah kisah tentang seorang anak muda di antara anak-anak muda kita. Sesosok pemuda yang sangat berbakti kepada ibunya terbaring di atas kasur kematian pada usia keemasannya, yang usianya belum genap tiga puluh tahun. Dalam kegentingan akhir hayatnya itu, tatkala detik-detik sakaratul maut menjemputnya, orang-orang yang ada disekelilingnya terheran-heran saat mendengar ia mengucapkan kalimat-kalimat yang sangat menakjubkan.
Sungguh sangat menakjubkan!
 “Tidak.. Aku tidak bisa. Aku tidak bisa.. Aku harus izin dulu kepada ibuku.”
Masih saja Pemuda tersebut mengulang-ulang kalimat yang sama. Hingga membuat mereka yang menyaksikan fenomena itu bergegas memanggil ibunya, yang sedari awal menyendiri dalam kamarnya, menangis, lantaran tak kuasa melihat sang buah hati menghadapi sakaratul maut. Tidak lain karena sang buah hati adalah sosok suri tauladan yang amat berbakti kepada ibunya. Mereka pun mengabarkan apa yang sedang terjadi pada anaknya.
“Lihatlah anakmu, dia terus-menerus mengucapkan kalimat-kalimat yang aneh!“
Mendengar hal itu, sontak sang ibu yang cemas berlari menuju kamar anaknya. Didapatinya dahi sang anak mulai mengeluarkan buliran-buliran keringat bak mutiara. Dan ini adalah sebagian di antara tanda-tanda husnul khotimah -semoga Allah Ta’ala mewafatkan kita dalam keadaan beriman. Dia mendengarkan sendiri kalimat yang terus diulang-ulang oleh buah hatinya.
“Tidak.. Aku tidak bisa. .Aku tidak bisa.. Aku harus izin dulu kepada ibuku.”
Segera ia dekati buah hatinya.  Dan Subhanallah, Ibunya segera bertanya kepada anak kesayangannya,
“Wahai fulan, ini aku, ibumu. Wahai fulan, aku ibumu, Nak. Aku ibumu, anakku. Dengan siapa kau bicara?”
Ketika ajal yang kian dekat, di saat waktu yang demikian singkat itu, akhirnya sang Pemuda shalih ini menceritakan peristiwa paling berkesan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya selama hidupnya. Dia pun menoleh kepada ibunya seraya berkata,
“Wahai ibuku, seorang Gadis sangat cantik jelita, Ibu. Belum pernah aku melihat gadis secantik itu. Ia datang kemari. Sungguh aku melihatnya persis di hadapanku. Ia datang melamarku untuk dirinya,"
"Ibu. Aku bilang kepadanya, tidak. Aku tidak bisa sampai aku minta izin dulu kepada ibuku.”
Maka sang ibu pun langsung menimpali,
“Aku izinkan, anakku. Sungguh, dia adalah hurriyatun (bidadari) dari surga untukmu. Aku sudah izinkan, Nak.“
Sedemikian tinggi inikah derajatmu wahai Pemuda? Hingga istrimu (di surga) datang kepadamu membawa kabar gembira, sementara dirimu masih ada di dunia?

Janganlah kalian kaget. Tidak perlu kalian semua heran, karena dalam kondisi seperti ini, seorang Mukmin akan diperlihatkan tempat tinggalnya di surga atau di neraka.
Ia akan melihat tempatnya di sisi Allah ‘Azza wa Jalla. Bahkan ia akan melihat para Malaikat-Nya. Ia benar-benar melihat Malaikat dengan mata kepalanya.  Ia pun akan mendengar sebuah Basyirah (kabar gembira).
“Allah akan meneguhkan orang-orang beriman dengan kalimat tsabit (La ilaha Illa Allah) dalam kehidupan dunia dan akhirat. Dan Allah akan menyesatkan orang-orang yang dzalim.  Allah melakukan apa saja yang Ia kehendaki.” (QS. Ibrahim : 27)
Dan Maha Benar Allah Ta’ala yang berfirman ( yang artinya ) :
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata Rabb kami adalah Allah, kemudian mereka beristiqomah dengannya, maka para malaikat akan turun kepadanya seraya berkata,
“Janganlah kalian takut.”
Atau tatkala mereka keluar dari alam kubur, sebagaimana pendapat yang lain dari para ulama tafsir.
“Jangan lah kalian takut, dan jangan pula bersedih. Berbahagia lah kalian dengan surga yang telah dijanjikan untuk kalian.” (QS. Fushilat: 30)


Diterjemahkan dengan sedikit penyesuaian dari
khutbah Syaikh Muhammad Hassan dalam video ;
1 Shafar 1436 H

Madinah, Saudi Arabia

SYAIKH AL UTSAIMIN ☆☆☆

Print Friendly and PDF
Syaikh Dr. Khalid Al Mushlih
Beliau bercerita sendiri dalam muhadharah beliau, ketika beliau masih berstatus mahasiswa di al-Qashim, beliau mendatangi Majelis Syaikh al-'Utsaimin. Setelahnya dari Majelis tersebut, Beliau menghampiri Syaikh 'Utsaimin yang hendak pulang ke rumah, karena Syaikh 'Utsaimin selalu berjalan kaki dari rumah ke tempat kajian begitu pula sebaliknya. Ditengah jalan pemuda itu nekat memberanikan diri untuk bertanya, "Syaikh apakah antum mempunyai anak perempuan?"
Ketika mendengar pertanyaan pemuda tersebut, syaikh 'Utsaimin berubah mimik mukanya dan bertanya, "Ada apa akhi?"
Pemuda itu menjawab, "kalau ada, ana berniat meminangnya, bolehkah ana meminangnya?"
Lalu apa yang dilakukan Syaikh Utsaimin?
Apakah Beliau bertanya:
"Usaha bapak kamu apa? 
"Kamu sudah hafal berapa hadits?"
"Sebelumnya kamu lulusan apa?"
"Gaji kamu berapa?"
"Tabungan  kamu berapa?"
Bahkan Syaikh 'Utsaimin tidak memberikan sebuah pertanyaanpun kepada pemuda ini, Syaikh 'Utsaimin hanya berkata,
"Tunggulah kabar dariku, In syaa Allah akan aku telepon"
Lalu dalam hari-hari penantian kabar tersebut, pemuda ini mengalami kegelisahan juga, satu hari berlalu, dua hari berlalu, hingga sepekan berlalu, beliau bertanya dalam hati,
"Apakah Syaikh lupa ya, perlukah saya mengingatkannya?"
Namun pemuda ini teringat perkataan Syaikh yang menyuruhnya menunggu. Hingga akhirnya sebulan setelah peristiwa itu ada telepon yang dialamatkan ke asrama, namun kebetulan pemuda ini sedang kuliah.  Akhirnya dari pihak asrama menyampaikan ke pemuda tersebut bahwa beliau dicari oleh Syaikh 'Utsaimin.  Dalam hati dia bertanya
"Kenapa ya Syaikh 'Utsaimin mencariku?",

Karena ternyata pemuda ini sudah agak pesimis dan bahkan agak  terlupakan.
Ketika beliau menelepon Syaikh 'Utsaimin, pemuda tersebut bertanya, "Ada apa, Syaikh?"
 "Ana ingin melanjutkan pembicaraan kita waktu itu, Akhi?"  jawab Syaikh 'Utsaimin
 "Pembicaraan yang mana, Syaikh?" tanya pemuda tersebut dengan bingung.
Beliau menjawab, "Pembicaraan ketika akhi menyusul ana di jalan, akhi silahkan kamu lanjutkan prosesnya".
Pemuda itupun terkejut, ternyata Syaikh 'Utsaimin masih mengingatnya dan beliaupun akhirnya membalas pernyataan Syaikh 'Utsaimin dengan terbata-bata, "Syaikh, perkenankan ana mengabari orang tua ana terlebih dahulu untuk kelanjutannya"
Jadi Syaikh Utsman berkata "Silahkan akhi, ana tunggu kedatangan kalian."
Karena ternyata pemuda yang bermodal nekat ini juga belum memberitahukan orangtuanya kalau beliau hendak melamar anak Syaikh 'Utsaimin.
Pertanyaannya adalah apa yang dilakukan Syaikh 'Utsaimin selama satu bulan tersebut?
Inilah adab 'ulama yang harus dicontoh oleh wali seorang anak perempuan. Syaikh 'Utsaimin ternyata menyelidiki sendiri tentang pemuda ini dari pergaulannya, bagaimana dimata teman-temannya, dimata gurunya, bagaimana keseriusan dalam belajarnya, prestasinya di kampus, latar belakang keluarganya.
Semua info tersebut beliau cari sendiri. Bukannya langsung ditanyakan kepada pemuda itu di tempat itu dan saat itu juga.  Dan akhirnya setelah mengetahui dengan jelas, dan bermusyawarah dengan keluarga barulah beliau memutuskan.  Pemuda ini adalah Syaikh Dr. Khalid Al Mushlih
"Masya Allah (ماشاءالله)"  Sikap Syaikh 'Utsaimin sangat patut untuk diteladani oleh para ayahanda ataupun para wali yang memiliki anak gadis/saudari yang sudah siap untuk menikah.
#Diambil dari Hikmah dan Kisah Salaf