Kamis, 16 Juni 2016

Ummu Muti'ah

Print Friendly and PDF
Fatimah Az-Zahra putri Rasulullah SAW dikala itu sedang berbicara dengan ayahnya. “Ya Rasulullah, ceritakan  kepadakumengenai siapa nanti perempuan yang masuk surge pertama kali? Rasulullah SAW menjawab, “Ummu Muti’ah”
Fatimah pun bertanya siapakah Ummu Muti’ah ini?dan kebaikan apa yang beliau kerjakan hingga membuatnya menjadi perempuan pertama yang masuk surge. Rasa penasarannya membuat Fatimah datang ke rumah Muti’ahdi Madinah. Setelah Fatimah menemukan rumah Muti’ah , ia meminta izin ke suami beliau untuk bertamu menemui Muti’ah. Keesokan harinya Fatimah datang ke rumah Muti’ah bersama anak lelakinya. Ia pun mengetuk pintu dan memberi salam. Muti’ah pun menjawab salamnya dan bertanya, “Siapa di luar?” Lalu Fatimah menjawab, “ini aku Fatimah putri Rasulullah SAW.”
Muti’ah sangatlah senang mendapat kunjungan dari putri Rasulullah SAW. namun sebelum membuka pintu, ia pun bertanya kembali,”Fatimah, apa kamu bersama seseorang?”
“Iya, aku bersama putraku, Hasan.” Jawab Fatimah
“Maafkan aku Fatimah, aku belum minta izin kepada suamiku untuk menerima tamu laki-laki.” Kata Muti’ah
“Tapi Hasan kan Cuma seorang anak-anak?”sahut Fatimah
“Tolong mintalah izin kepada suamiku terlebih dahulu, Fatimah. Dan setelah itu, kembalilah kemari.” Pinta Muti’ah
Keesokan harinya Fatimah datang kembali menemui Muti’ah, namuun kali ini ia membawa kedua anaknya, Hasan dan Husein. Fatimah mengetuk pintu dan Muti’ah membukakan pintunya. Namun ktika melihat Fatimah bersama dua anak laki-laki, ia pun menutup kembali pintu rumahnya.
“Maaf Fatimah, aku hanya meminta izin pada suamiku untuk Hasan.” Kata Muti’ah
“Tapi ini kan anakku juga, Husein.” Jawab Fatimah
Kembali Muti’ah meminta Fatimah untuk datang kembali besok setelah meminta izin kepada suaminya. Keesokan harinya setelah mendapatkan izin dari suaminya Muti’ah, Fatimah pun bersama kedua anaknya dipersilakan memasuki rumah Muti’ah. Fatimah mulai memerhatikan rumah Muti’ah dan seperti Muti’ah ini. Rumah yang sederhana namun indah dan bersih.Muti’ah kala itu juga sudah terlihat sudah berias dengan cantik. Ternyata suaminya akan pulang.
Keesokan harinya Fatimah datang kembali ke rumah Muti’ah. Di saat itu Muti’ah sedang sibuk mempersiapkan perlengkapan mandi untuk suaminya. Tidak cuma itu, Muti’ah pun juga menemani suaminya di dalam kamar mandi. Setelah mandi, suaminya dipersilakan untuk makan yang telah Muti’ah masak sendiri. Di meja Muti’ah bawakan cambuk kecil, ia pun berkata, “Suamiku, sekiranya masakankutidak enak, maka cambuklah aku.”

Fatimah mulai kagum dengan ketaatan Muti’ah kepada suaminya. Fatimah pun mengetahui kenapa Rasulullah SAW, ayahnya, mengatakan bahwa Muti’ah adalah perempuan yang pertama memasuki surga. Itu karena ketaatannya dan keridhaan suaminya atas dirinya.
Komentar Facebook
0 Komentar Blogger

Tidak ada komentar: