Fatimah Az-Zahra putri
Rasulullah SAW dikala itu sedang berbicara dengan ayahnya. “Ya Rasulullah,
ceritakan kepadakumengenai siapa nanti
perempuan yang masuk surge pertama kali? Rasulullah SAW menjawab, “Ummu Muti’ah”
Fatimah pun bertanya
siapakah Ummu Muti’ah ini?dan kebaikan apa yang beliau kerjakan hingga
membuatnya menjadi perempuan pertama yang masuk surge. Rasa penasarannya
membuat Fatimah datang ke rumah Muti’ahdi Madinah. Setelah Fatimah menemukan rumah Muti’ah , ia meminta izin ke suami beliau untuk bertamu menemui
Muti’ah. Keesokan harinya Fatimah datang ke rumah Muti’ah bersama anak
lelakinya. Ia pun mengetuk pintu dan memberi salam. Muti’ah pun menjawab
salamnya dan bertanya, “Siapa di luar?” Lalu Fatimah menjawab, “ini aku Fatimah
putri Rasulullah SAW.”
Muti’ah sangatlah senang
mendapat kunjungan dari putri Rasulullah SAW. namun sebelum membuka pintu, ia
pun bertanya kembali,”Fatimah, apa kamu bersama seseorang?”
“Iya, aku bersama putraku,
Hasan.” Jawab Fatimah
“Maafkan aku Fatimah, aku
belum minta izin kepada suamiku untuk menerima tamu laki-laki.” Kata Muti’ah
“Tapi Hasan kan Cuma
seorang anak-anak?”sahut Fatimah
“Tolong mintalah izin
kepada suamiku terlebih dahulu, Fatimah. Dan setelah itu, kembalilah kemari.”
Pinta Muti’ah
Keesokan harinya Fatimah datang kembali menemui Muti’ah, namuun kali ini ia membawa kedua anaknya,
Hasan dan Husein. Fatimah mengetuk pintu dan Muti’ah membukakan pintunya.
Namun ktika melihat Fatimah bersama dua anak laki-laki, ia pun menutup
kembali pintu rumahnya.
“Maaf Fatimah, aku hanya
meminta izin pada suamiku untuk Hasan.” Kata Muti’ah
“Tapi ini kan anakku juga,
Husein.” Jawab Fatimah
Kembali Muti’ah meminta
Fatimah untuk datang kembali besok setelah meminta izin kepada suaminya. Keesokan
harinya setelah mendapatkan izin dari suaminya Muti’ah, Fatimah pun bersama
kedua anaknya dipersilakan memasuki rumah Muti’ah. Fatimah mulai memerhatikan
rumah Muti’ah dan seperti Muti’ah ini. Rumah yang sederhana namun indah dan
bersih.Muti’ah kala itu juga sudah terlihat sudah berias dengan cantik.
Ternyata suaminya akan pulang.
Keesokan harinya Fatimah
datang kembali ke rumah Muti’ah. Di saat itu Muti’ah sedang sibuk mempersiapkan
perlengkapan mandi untuk suaminya. Tidak cuma itu, Muti’ah pun juga menemani
suaminya di dalam kamar mandi. Setelah mandi, suaminya dipersilakan untuk makan
yang telah Muti’ah masak sendiri. Di meja Muti’ah bawakan cambuk kecil, ia pun
berkata, “Suamiku, sekiranya masakankutidak enak, maka cambuklah aku.”
Fatimah mulai kagum dengan
ketaatan Muti’ah kepada suaminya. Fatimah pun mengetahui kenapa Rasulullah SAW,
ayahnya, mengatakan bahwa Muti’ah adalah perempuan yang pertama memasuki surga.
Itu karena ketaatannya dan keridhaan suaminya atas dirinya.